BOYS
1. Gibang: gibang giginya tonggos dan jelek
2. Naufal: naufal kencang sekali larinya dan cakep
3. Rayhan: rayhan keren dan kencang sedikit larinya
4. Furqon: furqon kuat banget tapi pelan larinya juga cakep
5. Ekky: ekky maennya perempuan tapi cakep juga sih
6. Ali: ali orangnya pendiam tapi dia anggap dia Mr. Bean
7. Adit: adit cakep tapi nakal banget gendut lagi
8. Aldo: aldo orangnya kaya boneka aku gemes sama aldo
9. Faza: faza orangnya cerewet komentar terus lagi
10. Imam: imam orangnya juga ganteng larinya cepat lagi
11. Zaka: zaka orangnya pelawak sering bilang puti buto ijo
12. Faldi mulutnya lebar sekali cerewt juga lho!
GIRLS
1. Nadia: nadia orangnya keriting rambutnya tau
2. Rati: rati sukanya main sama puti nggak sama yang lain
3. Salsa: salsa orangnya cerewet juga nakal..takut!
4. Bunga: bunga orangnya kecil dan lucu sekali
5. Zsa-zsa: zsa-zsa juga les kumon kaya aku lho!
6. Audi: audi suka banget maen sama aku audi lucu lho!
7. Thaya: thaya gendut dan thaya juga ketawanya geli
8. Sasha: sasha cantik banget pintar lagi sasha gitu loh
9. Puti: puti orangnya gendut banget tapi nggak lucu puti adalah buto ijo
Jumat, 25 April 2008
Rabu, 16 April 2008
Aku bisa merapikan buku cerita sendiri
oleh: Sasha, kelas IE
Pada suatu hari tinggalah seorang kakak dan adik. Kakaknya suka sekali membaca buku serta menceritakan kepada adiknya. Esok harinya kakaknya menceritakan buku cerita lagi kepada adiknya. Tiba-tiba kakaknya teringat bahwa ia harus segera berangkat ke sekolah karena bel akan segera berbunyi, maka kakak pun terburu-buru berangkat ke sekolah. Kakak sampai lupa membereskan buku-buku cerita yang habis dibacanya.
Setelah kakak kembali ke rumah, kakak merasa kaget. Hah! Kata kakaknya ketika ia melihat buku-buku ceritanya berserakan di lantai. Setelah itu kakak pun segera membereskan dan menyusun buku ceritanya kembali ke tempatnya.
Tiba-tiba kakak dipanggil oleh adiknya, sambil berkata: Kak, tolong baca’in buku cerita ini donk… aku kan belum bias baca. Iya, kata kakaknya, yang selalu membacakan buku-buku cerita sebelum adiknya tidur.
Suatu hari kakak pernah membacakan buku cerita kepada adiknya sampai adiknya tertidur dan kakak pun tertidur juga. Sampai sekarang pun kakak masih saja menceritakan buku kepada adiknya setiap hari.
Ketika tiba waktu kenaikan kelas, kakaknya gembira sekali karena adik sekarang sudah naik ke taman kanak-kanak. Ia berharap adiknya akan segera belajar membaca sendiri. Kakak pun segera mengucapkan selamat kepada adik.
Pagi-pagi sekali kakak berangkat ke sekolah bersama-sama dengan adiknya. Ia pergi sekolah dengan rasa gembira dan semangat. Sepulangnya dari sekolah, kakak dengan semangat menceritakan buku cerita kepada adiknya sambil sekali-sekali mencoba untuk mulai mengajarkan huruf-huruf dan kata-kata yang mudah kepada adiknya. Adiknya senang sekali…karena sekarang ia sudah mulai biasa membaca kata-kata yang mudah, seperti: bola, kaki, tari, roda. Wah, betapa senangnya kakak dan adik sekarang.
Walaupun adik sudah mulai bisa membaca, ia tetap minta dibacakan buku cerita oleh kakaknya. Suatu hari kakaknya lupa lagi untuk membereskan buku-buku ceritanya karena ia terburu-buru harus berangkat les matematika.
Keesokan harinya ketika adik meminta kakak untuk dibacakan buku cerita kesukaannya, kakaknya menjadi kebingungan mencari. Ia lupa dimana ia menaruh buku itu kemarin. Setelah sore hari buku itu baru ditemukan. Sejak saat itu, kakak dan adik tidak pernah lupa lagi untuk membereskan dan menyimpan buku cerita yang telah dibacanya. Kakak juga tidak lupa untuk mengajarkan adik menyimpan buku yang telah dibacakan olehnya.
Pada suatu hari tinggalah seorang kakak dan adik. Kakaknya suka sekali membaca buku serta menceritakan kepada adiknya. Esok harinya kakaknya menceritakan buku cerita lagi kepada adiknya. Tiba-tiba kakaknya teringat bahwa ia harus segera berangkat ke sekolah karena bel akan segera berbunyi, maka kakak pun terburu-buru berangkat ke sekolah. Kakak sampai lupa membereskan buku-buku cerita yang habis dibacanya.
Setelah kakak kembali ke rumah, kakak merasa kaget. Hah! Kata kakaknya ketika ia melihat buku-buku ceritanya berserakan di lantai. Setelah itu kakak pun segera membereskan dan menyusun buku ceritanya kembali ke tempatnya.
Tiba-tiba kakak dipanggil oleh adiknya, sambil berkata: Kak, tolong baca’in buku cerita ini donk… aku kan belum bias baca. Iya, kata kakaknya, yang selalu membacakan buku-buku cerita sebelum adiknya tidur.
Suatu hari kakak pernah membacakan buku cerita kepada adiknya sampai adiknya tertidur dan kakak pun tertidur juga. Sampai sekarang pun kakak masih saja menceritakan buku kepada adiknya setiap hari.
Ketika tiba waktu kenaikan kelas, kakaknya gembira sekali karena adik sekarang sudah naik ke taman kanak-kanak. Ia berharap adiknya akan segera belajar membaca sendiri. Kakak pun segera mengucapkan selamat kepada adik.
Pagi-pagi sekali kakak berangkat ke sekolah bersama-sama dengan adiknya. Ia pergi sekolah dengan rasa gembira dan semangat. Sepulangnya dari sekolah, kakak dengan semangat menceritakan buku cerita kepada adiknya sambil sekali-sekali mencoba untuk mulai mengajarkan huruf-huruf dan kata-kata yang mudah kepada adiknya. Adiknya senang sekali…karena sekarang ia sudah mulai biasa membaca kata-kata yang mudah, seperti: bola, kaki, tari, roda. Wah, betapa senangnya kakak dan adik sekarang.
Walaupun adik sudah mulai bisa membaca, ia tetap minta dibacakan buku cerita oleh kakaknya. Suatu hari kakaknya lupa lagi untuk membereskan buku-buku ceritanya karena ia terburu-buru harus berangkat les matematika.
Keesokan harinya ketika adik meminta kakak untuk dibacakan buku cerita kesukaannya, kakaknya menjadi kebingungan mencari. Ia lupa dimana ia menaruh buku itu kemarin. Setelah sore hari buku itu baru ditemukan. Sejak saat itu, kakak dan adik tidak pernah lupa lagi untuk membereskan dan menyimpan buku cerita yang telah dibacanya. Kakak juga tidak lupa untuk mengajarkan adik menyimpan buku yang telah dibacakan olehnya.
Jumat, 11 April 2008
She is change now!!

Tapi ternyata baru juga parkir eh dah mulai mogok tuh, yang nggak mau keluar gara2 malu pake selopnya lah trus yang mogok jalan masuk ke sekolah dll.
Pokoknya pagi itu Sasha cemberut banget deh. Trus puncaknya dia mogok nggak mau tampil fashion show meskipun Bundanya dah dateng (akhirnya) ke sekolah.
TAPI ITU DULU, sekarang mah dah beda banget. Sasha itu sudah berubah ... kenapa?
Karena tanggal 9 April 2008 atau hari Rabu tepatnya, di acara yang sejenis dengan tema Etnic Show dia sudah semakin percaya diri. Nggak cuma persiapannya aja yang heboh dan semangat tapi ketika disekolahpun Sasha dah mau tuh bergaya, ikut fashion shownya trus ikutan photo session dan lain-lain. Pokoknya membanggakan deh meskipun tetep "pelit" ... senyum maksudnya...hahahaha
Pokoknya bangga banget deh sama kakak Sasha ... tapi rasanya kalo pake senyum pasti kamu lebih cantik loh kak ... :-)
Langganan:
Postingan (Atom)