Rabu, 16 April 2008

Aku bisa merapikan buku cerita sendiri

oleh: Sasha, kelas IE


Pada suatu hari tinggalah seorang kakak dan adik. Kakaknya suka sekali membaca buku serta menceritakan kepada adiknya. Esok harinya kakaknya menceritakan buku cerita lagi kepada adiknya. Tiba-tiba kakaknya teringat bahwa ia harus segera berangkat ke sekolah karena bel akan segera berbunyi, maka kakak pun terburu-buru berangkat ke sekolah. Kakak sampai lupa membereskan buku-buku cerita yang habis dibacanya.

Setelah kakak kembali ke rumah, kakak merasa kaget. Hah! Kata kakaknya ketika ia melihat buku-buku ceritanya berserakan di lantai. Setelah itu kakak pun segera membereskan dan menyusun buku ceritanya kembali ke tempatnya.

Tiba-tiba kakak dipanggil oleh adiknya, sambil berkata: Kak, tolong baca’in buku cerita ini donk… aku kan belum bias baca. Iya, kata kakaknya, yang selalu membacakan buku-buku cerita sebelum adiknya tidur.

Suatu hari kakak pernah membacakan buku cerita kepada adiknya sampai adiknya tertidur dan kakak pun tertidur juga. Sampai sekarang pun kakak masih saja menceritakan buku kepada adiknya setiap hari.

Ketika tiba waktu kenaikan kelas, kakaknya gembira sekali karena adik sekarang sudah naik ke taman kanak-kanak. Ia berharap adiknya akan segera belajar membaca sendiri. Kakak pun segera mengucapkan selamat kepada adik.

Pagi-pagi sekali kakak berangkat ke sekolah bersama-sama dengan adiknya. Ia pergi sekolah dengan rasa gembira dan semangat. Sepulangnya dari sekolah, kakak dengan semangat menceritakan buku cerita kepada adiknya sambil sekali-sekali mencoba untuk mulai mengajarkan huruf-huruf dan kata-kata yang mudah kepada adiknya. Adiknya senang sekali…karena sekarang ia sudah mulai biasa membaca kata-kata yang mudah, seperti: bola, kaki, tari, roda. Wah, betapa senangnya kakak dan adik sekarang.

Walaupun adik sudah mulai bisa membaca, ia tetap minta dibacakan buku cerita oleh kakaknya. Suatu hari kakaknya lupa lagi untuk membereskan buku-buku ceritanya karena ia terburu-buru harus berangkat les matematika.

Keesokan harinya ketika adik meminta kakak untuk dibacakan buku cerita kesukaannya, kakaknya menjadi kebingungan mencari. Ia lupa dimana ia menaruh buku itu kemarin. Setelah sore hari buku itu baru ditemukan. Sejak saat itu, kakak dan adik tidak pernah lupa lagi untuk membereskan dan menyimpan buku cerita yang telah dibacanya. Kakak juga tidak lupa untuk mengajarkan adik menyimpan buku yang telah dibacakan olehnya.

Tidak ada komentar: